Lae Togar langsung menurunkan celananya, burungnya ternyata kecil sekali, mungkin diameternya hanya sebesar pensil 2B.
Melihat Barang yang hanya seadanya itu, dokter tak kuat menahan tawanya, dia tertawa terpingkal-terpingkal, sampai berguling-guling di lantai.
Kira-kira lima menit, baru dia dapat mengendalikan emosinya,. "Maaf Mas..Hhhh.....hhh.....Saya kelepasan. Saya janji tidak akan tertawa lagi. Nah, sekarang masalah Saudara apa ?" kata dokter berjuang keras menyembunyikan sisa tawanya.
"Janji ya Dok, dokter tidak akan tertawa lagi, " pinta lae Togar.
Karena merasa sudah mengingkari janji pada pasiennya, sang Dokter kembali berjanji di depan lae Togar,"Baiklah saya tidak akan tertawa, kalau tertawa kamu boleh pukul saya!"
Setelah Dokter berjanji, lae Togar mulai ngomong dengan nada sedih:"Begini Dok, Burung saya sudah tiga hari ini bengkak kayak begini.....!"
Dokter : "wkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkw"hahahahahahaah"ihihihihihiihih
Sumber : POS METRO MEDAN