bertemu pujaan hatinya, Bejo yang berprofesi sebagai
petani. Suatu senja, ketika tengah jalan2x menikmati
pemandangan desa, mereka melihat 2 ekor sapi saling
menggesek-gesekkan hidung. Karena lama
memendam rindu, Bejo berkata dengan nada
memancing, "Rasanya saya jadi ingin juga
melakukannya," sambil memandang Minul mesra. "Silahkan saja", tukas Minul, "toh sapi-sapi itu milikmu."