Milli pun melanjutkan menyetrika pakain lainnya.
Keesokan Harinya......
Ayah Milli pagi-pagi sekali sudah bangun, karena hendak mengadakan rapat dengan rekan-rekan kantornya. Ini merupakan rapat penting yang dihadiri orang - orang ternama. Ayahnya pun berangkat kerja
Saat sedang sidang...
Tempat rapat tidak terlalu luas, orang-orang nya cukup banyak dan juga belum pakai AC hanya kipas angin, tetapi kondisi tetap tentram.
Ayah mili diminta untuk memberikan pendapat, dan ayah Mili pun berdiri.Ayah Mili memaparkan mengenai pendapatnya dengan baik , saat itu kondisi ruangan begitu panas, ayah Mili pun berkeringat. Ayah Mili pun merogoh kantung Jas nya dan mengusap wajah nya yang berkeringat itu, dia lakukan itu berulang-ulang sampai keringat nya hilang.
Saat Ayah Mili mengusap wajahnya orang-orang pada berbisik dan bahkan ada yang tertawa terbahak-bahak. Ayah Mili pun heran, apakah ada yang salah dengan saya pikirnya dalam hati. Akhirnya dia selesai memberikan pendapatnya dan dia kembali duduk.
Ayah mili masih penasaran, apa sih yang membuat mereka tertawa td, pikirnya lagi. Kemudian Ayah Mili menanyakan kepada teman sebelah nya, "ada apa sih kenapa kalian tertawa ?"
Teman nya pun memberitahu nya
"Mau tau kenapa kami tertawa " ?, mau ..mau jawab Ayah Milli...
itu lo..yang kau usapkan kewajah mu itu punya siap...
ayah Milli menjawab : "punya siapa bagaimana "?
akhirnya dia mengeluarkan nya dan ternyata yang diusapkan kewajah nya tadi adalah " Pakaian Dalam Anaknya "