Laman

Tuesday, February 1, 2011

Lima Belas Juta

Wonokairun pergi ke Tretes dan mampir di Wisma Rindu Malam. Isinya perempuan-perempuan cantik dan bahenol, kakinya mulus-mulus ga ada yang bubulen (bekas gatal-gatal. red)
Wonokairun disambut oleh Mama Wisma. “Aku ingin bertemu dg Sablah” ujar Wonokairun.
“Pak, Sablah itu perempuan paling cantik disini, taripnya juga paling mahal” jawab Mama Wisma.
“Anda pasti tidak sanggup membayar, saya carikan yang lain aja ya”
“Ga..!, aku harus ketemu Sablah” paksa Wonokairun.
Akhirnya Si Mama menyuruh Sablah keluar dari kamar. Wonokairun terperanjat waktu melihat Sablah.. Sablah memang cantik sekali.
“Pak, anda sudah tahu kan kalo taripku lima juta sekali booking?” tanya Sablah memastikan. Tanpa banyak omong, Wonokairun langsung mengeluarkan uang satu bendel yang berjumlah 5 juta. Setelah itu, Wonokairun digandeng Sablah masuk menuju arena pertempuran. Selesai diservis Wonokairun langsung pergi.
Besoknya Wonokairun datang lagi ke Wisma Rindu Malam. “Aku mau ketemu dengan Sablah” kata Wonokairun.
“Pak, walaupun kemarin anda sudah booking Sablah, taripnya masih tetep lho, ga ada diskon.” ujar Mama.
“Pokoknya sy mau ketemu dg Sablah” Wonokairun memaksa lagi. Orang-orang di Wisma Rindu Malam mulai kasak-kusuk membicarakan Wonokairun.
Akhirnya  Si Mama memanggil Sablah. “Pak, anda sudah tau kan kalo taripku lima juta sekali booking?”. tanpa banyak omong Wonokairun langsung mengeluarkan uang satu bendel berjumlah 5 juta.
Setelah itu mereka langsung masuk kamar. Selesai diservis  Wonokairun langsung pergi.
Besoknya lagi Wonokairun kembali ke Wisma Rindu Malam. “Saya mau ketemu dg Sablah” ujarnya. “Pak, walaupun kemarin anda sudah 2 kali booking Sablah, taripnya tetep lho ga ada diskon” jawab Si Mama.
“Saya harus ketemu Sablah” Wonokairun memaksa. Orang-orang disekitar makin ramai membicarakannya, tapi Wonokairun cuek aja. Akhirnya Si Mama memanggil Sablah.
“Pak, Anda sudah tau kan kalo tarip saya lima juta sekali booking?”. tanpa banyak omong Wonokairun langsung mengeluarkan uang satu bendel yang berjumlah 5 juta. Setelah itu mereka menuju ke kamar.
Selesai menyervis, Sablah penasaran dan bertanya pada Wonokairun, “Pak, Anda memang tidak ada duanya. seumur-umur belum pernah ada yang berani membookingku 3 kali berturut selama 3 hari. Dari desa mana anda?”
“Aku dari Desa Sepanjang” jawab Wonokairun.
“Benarkah?..aku juga punya saudara disana” ujar Sablah kaget.
“Ya, aku sudah tau. Ayahmu meninggal sebulan yang lalu. Kakakmu mencarimu tapi tidak ketemu, lalu menyuruhku mencari kamu untuk menyerahkan uang warisan sebanyak 15 Juta…..”

Sumber : http://www.sp18.com/